Pada tanggal 24 September 2018, bertempat di Aula Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat telah diadakan Rapat Kordinasi PTA Jabar dan PA sewilayah Jabar. Rapat tersebut diikuti oleh Ketua, Wakil Ketua dan Panitera Pengadilan Agama sewilayah Jawa Barat. Rapat tersebut juga dihadiri oleh Ketua Kamar Agama Dr. Drs. H. Amran Suadi, S.H., M.Hum., M.M. 

Dalam sambutan pembukaannya KPTA Jawa Barat. Drs. H. Bahrussam Yunus, S.H., M.H. agenda rapat kali ini adalah tentang penghargaan kepada pemenang lomba Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang telah diraih oleh Pengadilan Agama Bandung sebagai juara I untuk katagori kelas I A, Juara I oleh Pengadilan Agama kelas IB yaitu Pengadilan Agama Purwakarta, Juara Umum Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang diraih oleh PTA Jawa Barat serta Juara II pertandingan tenis Mahkamah Agung Cup di Bali untuk tenis beregu putra.

Dr. Drs. H. Amran Suadi, S.H., M.Hum., M.M. yang juga hadir dalam rapat tersebut mengatakan kita baru saja kehilangan sosok pejuang yang gigih dalam memperjuangkan lahirnya Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama. Dr. H. Zainudin Fajari, mantan KPTA Jawa Barat telah meninggalkan kita untuk selamanya, namun hendaknya keberhasilan yang telah diraih hendaknya tetap dipertahankan karena upaya untuk menghilangkan kewenangan tetap berlangsung sampai saat ini, seperti kewenangan tentang perubahan identitas yang ada pada buku nikah pada Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2018 dimana dalam konsiderannya menyebut nama Pengadilan Agama tetapi di dalam pasalnya menyebut Pengadilan Negeri, ole karenanya menurut beliau diterima saja perkara perubahan identitas pada buku nikah karena pasal-pasal itu berdasarkan konsiderannya.